Monday, January 30, 2006

"I Am Blessed"
Ooh, hmm Here in the silence I say a prayer
Though I've never seen you somehow I know you're there
You're in the faces of the people that I meet
You're as silent as the Earth beneath my feet
So if I should complain that all I have is not enough
Forgive me, I've been given so much
And I am blessed, every time I look into my baby's eyes
I think of all the friends who've touched my life
I realise in a world where some have more and some have less
I have love and I am blessed
So many changes this world can put you through
Sometimes it's hard to find a way if a heart can get confused
But then I hold you and it all falls into place
You've given me what time cannot erase
So when I'm feeling down or feel sorry for myself
I look around and it's easy to tell
That I am blessed, every time I look into my baby's eyes
I think of all the friends who touched my life
I realise in a world where some have more and some have less
I have love and I am blessed
Every time I look into my baby's eyes
I realise I think of all the friends who touched my life
And I am blessed (I am blessed)Every time I look into my baby's eyes (I look into your eyes)
I think of all the friends who have touched my life
I realise (I realise) you've given me such peace and happiness
In this world where some have more and some have less
I am loved
And I am blessed

ThIs Is A sToRy.....

Mrs.Sri, sahabatku.


Aku termasuk orang yang beruntung dapat memperoleh beasiswa penuh dari sebuah sekolah internasional di Kuala Lumpur dengan masa pendidikan selama 2 tahun di sana. Waktu itu aku hampir selesai dengan kuliahku di FKIP Bahasa Inggris di Unika Atmajaya Jakarta ketika aku menemukan iklan di harian Kompas tentang beasiswa tersebut. Mereka menawarkan kesempatan mengajar sebagai guru bantu di sekolah itu sambil menerima pelatihan mengajar di sekolah internasional setiap hari Sabtu. Di akhir pelatihan, akan diuji untuk mendapatkan sertifikat mengajar yang diakui secara internasional karena diterbitkan oleh Universitas Manchester di Inggris.

Setelah berunding dengan kedua orangtuaku, aku menulis lamaran yang menyatakan kondisiku saat itu dan berminat dengan tawarannya. Setelah melewati wawancara sebanyak 3 tahap akhirnya aku dinyatakan diterima. Ada 3 calon lain dari Indonesia yang juga diterima setelah wawancara terakhir, tetapi entah mengapa, pada saat saya harus berangkat ke Kuala Lumpur hanya tinggal aku satu-satunya yang bersedia menanda tangani perjanjian yang disyaratkan, ketiga calon yang lain ternyata mengundurkan diri.

Jadilah aku anak sebatang kara di Kuala Lumpur tanpa satu temanpun dari Jakarta. Tetapi tekadku sudah bulat, aku pantang menyerah dengan keadaan itu. Ketika aku melapor atas kedatanganku di Kuala Lumpur, bersamaan dengan aku juga melapor seorang guru perempuan berkebangsaan India yang berasal dari Singapore. Kami berdua ditempatkan di sebuah apartemen yang sama yang kondisinya cukup baik, masih baru dan lengkap dengan kolam renangnya.

Sayang, tidak terlalu lama kami bersama tinggal disana, teman seapartemenku merasa tidak kerasan dan pindah kepemondokan di luar. Tinggallah aku sendirian di apartemen itu. Aku tidak perduli. Cita-citaku menjadi seorang guru yang berkwalitas mengalahkan kesepian yang aku hadapi.

Namun, sebagai seorang perantau muda yang baru saja menginjakkan kakiku keluar, rasa kesepian dan kerinduan akan kehangatan keluarga di Jakarta seringkali begitu menyiksaku. Syukurlah, adanya e-mail dan fasilitas ‘chatting’ via internet dengan adik dan orangtuaku dapat menjadi sarana untuk menghilangkan rasa sepi dan keterasinganku di Kuala Lumpur.

Dalam perjuanganku sebagai perantau muda itulah, di sekolah tempat aku mengajar dan menerima pelatihan, aku bertemu dengan Mrs.Sri, seorang ibu guru senior berkebangsaan India. Sikap keibuannya yang natural sangat menarik buat aku. Kepada beliaulah secara tidak sadar seringkali aku mencurahkan isi hatiku tentang kesulitan-kelsulitan yang aku hadapi, baik di sekolah ketika mengajar anak-anak yang datang dari berbagai bangsa seperti Korea, India, Cina, Jepang dan juga Indonesia dengan karakter mereka masing-masing yang unik dan seringkali menjadi sumber konflik diantara mereka maupun kesepianku sebagai anak sebatang kara di apartemenku seusai mengajar.

Mrs.Sri rupanya memahami keadaanku. Ketika kami sama-sama mempunyai waktu luang seusai sekolah Mrs.Sri seringkali mengajakku berbelanja keperluan rumah tangganya ke supermarket. Sambil mencari bahan-bahan makanan yang beliau perlukan, beliau menjelaskan kegunaan masing-masing bahan dan jenis masakan yang beliau akan buat. Aku jadi mengenali berbagai masakan dan makanan khas India seperti karee, muruku, japati, papadam dsb. Lidah Indonesiaku yang semula merasa asing dengan makanan-makanan itu, lambat laun dapat menyesuaikan diri dan menyukainya juga.

Demikianlah, persahabatanku dengan Mrs.Sri yang dimulai dari hubungan antara guru senior dan juniornya sedikit demi sedikit melintasi batas-batas sebagai rekan kerja di sekolah saja, tetapi memasuki hubungan persaudaraan yang lebih mengarah kepada hubungan seorang ibu dengan puterinya. Tumbuh rasa cinta dan kasih sayang diantara kami, aku sangat mengagumi beliau dan beliaupun sangat memperhatikan aku.

Ketika saya pulang berlibur, Mrs.Sri sering membekali aku dengan makanan India sebagai oleh-oleh untuk keluargaku. Sebaliknya, ketika aku kembali ke Kuala Lumpur setelah liburan usai, sebagai balasan atas perhatian beliau ibuku juga menitipkan bingkisan khas Indonesia untuk beliau.

Akhirnya, masa 2 tahun berlalu dan aku kembali ke Jakarta. Hubungan kamipun tidak terputus, surat-surat menjadi penghubung yang setia diantara kami. Aku merasa telah meninggalkan seorang sahabat yang sangat baik di Kuala Lumpur dan sikapnya yang keibuan menggoreskan kesan yang amat dalam di hatiku.

Kesan akan cinta yang murni, yang keluar dari hati seorang ibu kepada seorang perempuan muda yang belum tahu apa-apa yang belajar menaklukkan dirinya sendiri dengan merantau ke Negara asing sebatang kara. Cinta yang melintasi batas-batas bangsa, suku dan agama. Mrs.Sri adalah pemeluk agama Hindu yang taat dan aku beragama katolik. Cinta memang bersumber dari Tuhan sendiri, dan Tuhan tidak pernah membedakan manusia yang merupakan citraNya sendiri.

Friday, January 13, 2006

*Funny Friday 13th/TGIF*
hari ini Friday 13th lho!!! Biasanya Friday 13th kan identik ma yg freaky2 gt....tp Friday 13th hari ini buat gw jadi hari yg paling funny....!! Kenapa?
soalnya pagi ini gue ud dandan super girly alias gue hari ini pake rok buat ngajar...krn feeling gue bilang bhw gue bakal di sekolah aja....TAPI....jam 7.50 gw dikasih tau klo gue kudu ikut field trip ke BOTANICAL GARDEN,BOGOR....gw cmn bs "HAH?"
....satu hal yg terlintas..."WAH, SALTUM d gue hari ini!!!" tp ya mo gimana lagi....ud tugas bo...kudu dijalanin d..gw nikmatin aja d....walaupun disananya...digigit nyamuk, panas, en sepatu gw penuh tanah aja gt..:(
Untungnya...acara yg dijadwalkan mpe jam 1 itu berakhir dgn lbh cepat....jam 11.30 kita ud keluar dari BOTANICAL GARDEN...jam 11.45 ud di dalam bis menuju JAKARTA....
sampe di bis...acara makan siang pun dimulailah...abis makan gw NGANTOEX berat...so..gue BOBO d...sambil dengerin discman...plus sampe ngimpi2 lagi...(gile...berarti gue bobo-nya nyenyak bgd ya??) trus bgn ud keluar tol dan memasuki salah satu daerah kawasan perkantoran terbesar di JAKARTA....:)
Begitu masuk ke daerah itu...gw berharap gw bs melihat seseorg...krn memang kantornya di daerah itu...(who knows?)
ternyata...wkt bis lewat depan kantornya...gw melihat org tersebut...dia baru aja keluar dari entertainment centre disebelah kantornya...kayanya seeh dia abis lunch....!!!
OMG....dari sekian byk org yg lalu lalang di daerah itu...ternyata dialah salah satunya...!!!
SENANG SENANG SENANG.....!!!!
In the end...the rest of this day...gw cuman bs tersenyum penuh kegembiraan....:D (NORAK berat ya gue!!!!)
yg pasti...hari ini jg TGIF soalnya bsk ud weekend lagi...en TOMORROW is my BIG DAY....25th Bday!!!! :D
>> my handsome guy, I'm so happy to c u this afternoon!!! It was an early bday present 4 me...!!!<<<

Wednesday, January 11, 2006


*Jika Ini Sebuah Cinta*

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak buta..
namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak menyiksa..
namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak memaksa..
namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak cantik..
namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak datang dengan kata-kata..
namun senantiasa menghampiri dengan
hati..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak terucap dengan kata..
namun senantiasa hadir dengan sinar
mata..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hanya berjanji..
namun senantiasa mencoba
memenangi..

jika ia sebuah cinta.....
ia mungkin tidak suci..
namun senantiasa tulus..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir karena permintaan..
namun hadir karena ketentuan...

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir dengan kekayaan dan
kebendaan...
namun hadir karena pengorbanan dan
kesetiaan...

Friday, January 06, 2006

"HEROES of THE EARTH"


Can't wait for the album!!!!
Kiss Goodbye
Baby bu yao zai ku qi zhe yi mu duo yao shou xi
jin wo zhao ni de shou bi ci dou she bu de fen chi
mei yi ci xiang kai kou dan bu ru bao chi an jing
gei wo yi fen zhong zhuan xin hao hao xin shang ni de mei
xing fu da pei bei shang tong shi zai wo xin jiao cha
cuo zhe de yan lei bu neng ce shi ai de zhong liang
fu chu de ai shou bu hui hai qian ni de wo bu neng gei
bie ba wo xin ye dai zou qu gen sui
mei yi ci he ni fen kai shen shen de bei ni da bai
mei yi ci fang qi ni de wen rou tong ku nan yi shi huai
mei yi ci he ni fen kai mei yi ci kiss you Goodbye
ai qing de zi wei ci ke wo zhong yu zui ming bai (wo zhong yu ming bai)
xing fu da pei bei shang tong shi zai wo xin jiao cha
cuo zhe de yan lei bu neng ce shi ai de zhong liang
fu chu de ai shou bu hui dan qian ni de wo bu neng gei
wo cai ming bai ai zui zhen shi de zi wei