Wednesday, July 08, 2009

A conversation with myself


"hey...gi ngapain?" katanya tiba-tiba.

"hey...aku lagi berpikir" kataku singkat.


"memikirkan dia lagi?" tanyanya sambil duduk disampingku.

"iya" jawabku sambil menatap lurus ke depan.


"sudahlah...lupakanlah dia...tak perlu lagi kamu memikirkan dia. Dia pun tak memikirkanmu. Dia sibuk dengan apa yang dia punya sekarang." katanya memberi nasihat singkat.


Memang benar seharusnya aku sudah tidak memikirkannya lagi. Aku harus bisa melepasnya perlahan namun pasti. Cuman kadang emank itu bukan hal yang mudah.


"apalagi? kok diam?" tanyanya sambil menyenggol tanganku.


Aku tetap diam...tak tahu harus menjawab apa.


"sampai kapan kamu akan begini terus?" tanyanya. "masih banyak hal yang lebih penting untuk kamu pikirkan. Kuliahmu, pekerjaanmu, anak-anak didikmu, teman-temanmu, keluargamu, dan dirimu sendiri. Sudahlah...relakanlah dia. Aku yakin kamu akan baik-baik saja tanpanya. Lihatlah disekelilingmu...banyak orang membutuhkanmu...banyak orang menyayangimu. Diapun masih menyayangimu,bukan?" lanjutnya lagi.

"Yah...kamu benar. Aku baik-baik saja tanpanya." kataku. "Aku baik-baik saja...!!" jawabku yakin.

"Dan kamu benar", lanjutku..."dia memang menyayangiku..sebagai sahabatnya."


"Bukankah itu cukup?" tanyanya lagi.


"Iya. itu sangatlah CUKUP." aku menegaskannya lagi. "Kamu tidak akan meninggalkanku,bukan? Kamu akan tetap disampingku dan menemaniku kan?" tanyaku lagi.


"Ya...aku tidak akan kemana-mana. Aku disini untukmu selamanya. Aku akan menemanimu melalui setiap liku kehidupanmu...aku akan menggendongmu jika kamu lelah...aku kan menjadi 'telinga'mu disaat kau membutuhkan tempat untuk 'curcol'...aku kan memeberikan pundakmu jika kamu ingin menangis...dan aku akan memelukmu jika kamu merasa sendiri. Aku pasti ada disini untukmu." jawabnya dengan tulus.

"Terima kasih ya!" kataku "Kamu memang yang terbaik yang kumiliki...TERBAIK dari segala-galanya..."


"O ya!!! Jangan lupakan satu hal...AKU TIDAK PERNAH BERHENTI MENYAYANGIMU!!!" serunya.


Aku pun membalas seruannya, " Aku tahu...Akupun sangat menyayangimu!!!"


Aku menatapnya dan aku memeluknya erat...dan dia membalas pelukkanku. Di bawah cahaya rembulan di dalam pelukannya, aku merasa damai.